Jumat, 03 Juli 2015

Soal UTS

                                                            Soal UTS
Perekonomian Indonesia

Muhammad Farhan
27214217




1. Apa yang dimaksud dengan sistem dan sistem ekonomi?


    Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. 

    Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

2. Sebutkan elemen - elemen yang terdapat pada sistem ekonomi!

    a) Unit-unit ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
    b) Pelaku-pelaku ekonomi seperti konsumen, produsen, buruh, invstor dan pejabat-pejabat yang terkait.
    c) Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).

3. Sebutkan beberapa fungsi dan peran APBN!

    Fungsi APBN :
    - Fungsi Alokasi
    - Fungsi Distribusi
    - Fungsi Stabilitas
    - Fungsi Otoritas
    - Fungsi Perencanaan 
    - Fungsi Pengawasan

    Peran APBN : 
      - Sebagai alat mobilisasi dan investasi
      - Sebagai stabilitas ekonomi

4. Sebutkan dan berikan penjelasan faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi inflasi!
    
(1) Meningkatnya Kegiatan Ekonomi 

     Meningkatnya kegiatan ekonomi mendorong peningkatan permintaan agregat yang tidak diimbangi dengan meningkatnya penawran agregat karena adanya kendala struktural perekonmian. Indikatornya : masih rendahnya kapasitas terpakai sektor industri pengolahan (39% – 51%) dan menurunnya produksi tanaman bahan makanan (sumbangan pada PDB berkurang 1,1%) pada tahun 2001.

(2) Kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan
    
    Kebijakan pemerintah dalam tahun 2001 menaikkan harga barang dan jasa seperti BBM, listrik, air miinum dan rokok serta menaikkan upah minimum tenaga kerja swasta dan gaji pegawai negeri diperkirakan memberikan tambahan inflasi IHK sebesar 3,83%.

(3) Melemahnya Nilai Tukar Rupiah

     Pengaruh kuat depresiasi nilai tukar rupiah diketahui dari hasik penelitian bank Indonesia, antara lain:
- Perilaku harga cenderung mudah meningkat karena pengaruh melemahnya nilai tukar rupiah
- Perilaku harga cenderung sulit untuk turun apabila nilai tukar rupiah menguat, seperti pada bulan Agustus menguat 4,0%, bulan Juli menguat 21,0%, namun harga hanya turun (deflasi) sebesar 0,24%.

(4) Tingginya ekspektasi inflasi masyarakat

    Tingginya inflasi IHK tidak lepas dari pengaruh ekspektasi inflasi oleh produsen dan pedagang serta konsumen.
Tingginya ekspektasi inflasi pada produsen dan pedagang sepanjang tahun 2001 terutama dipengaruhi oleh tingginya inflasi tahun 2000 yang mencapai 9,35%. Sedangkan ekspektasi para konsumen terutama dipengaruhi oleh ekspektasi kenaikan harga barang-barang yang dikendalikan pemerintah dan ekspektasi nilai tukar rupiah. (Laporan Bank Indonesia Tahun, 2001).

5. Gambar dan jelaskan mengenai siklus kegiatan ekonomi 2 sektor!

Konsep perekonomian dua sektor merupakan konsep  perekonomian yang terdiri dari dan sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Dalam perekonomian 2 sektor, tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerintah. Bukan hanya itu perekonomian 2 sektor pun tidak melakukan perdagangan luar negeri yakni tidak melakukan kegiatan ekspor dan impor.

Dalam perekonomian dua sektor sumber  pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu, pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.

Pendapatan yang digunakan oleh rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal atau investor dan akan digunakan untuk modal, untuk membeli barang–barang seperti mesin–mesin, bahan baku, peralatan produksi, mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor. 


Model arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga dengan perusahaan dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.







Dari gambar 1, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.


Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan seperti di
bawah ini.

Dari Bagan diatas terlihat bahwa sektor rumah tangga konsumen akan menjual faktor produksi pada sektor perusahaan (rumah tangga produsen) agar memperoleh pendapatan. Dalam hal ini, sektor rumah tangga konsumen akan memberikan faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal atau keahlian pada perusahaan (garis a). Sebagai balasan atas faktor produksi yang diberikan oleh sektor rumah tangga, maka sektor perusahaan akan memberikan balas jasa berupa sewa untuk tanah, upah atau gaji bagi tenaga kerja, bunga atau sewa untuk modal dan keuntungan bagi keahlian (garis b).

Setelah sektor rumah tangga memperoleh balas jasa atas faktor produksi yang mereka jual kepada perusahaan, maka sektor rumah tangga memiliki pendapatan yang siap untuk dibelanjakan (yaitu pendapatan setelah dikurangi tabungan dan pajak) pada sektor perusahaan, berupa pembelian barang dan jasa (garis c bawah). Kemudian sektor rumah tangga produsen akan menyerahkan barang dan jasa tersebut kepada sektor rumah tangga konsumen (garis d).